Selasa, 14 Desember 2010

Literacy Week

Sekolah Citra Berkat adalah sekolah nasional yang memiliki sistem pembelajaran yang unik. Tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa-siswinya dengan ilmu-ilmu yang wajib dipelajari siswa sekolah dasar serta pengetahuan umum. Namun sekolah ini juga mengembangkan karakter dan kepribadian siswa agar kelak menjadi pribadi unggul yang mampu bersaing dikancah persaingan global. Satu lagi keunikan Sekolah Citra Berkat yang tidak dimiliki oleh sekolah lain adalah Program of Entrepreneurship. Mata pelajaran ini didesain secara khusus untuk menciptakan bibit-bibit entrepreneur muda yang mampu melihat dan menciptakan peluang, serta menggali potensi yang mereka miliki untuk dapat dikembangkan bagi masa depan mereka.

Dengan mengembangkan program pembelajaran yang holistik dan menyentuh aspek karakter serta kepribadian siswa, Sekolah Citra Berkat memberikan berbagai macam kegiatan pembelajaran yang menarik dan pastinya bersifat edukatif. Kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung namun juga disampaikan melalui berbagai macam kegiatan tematik yang diagendakan pada tiap term.

Pada term kedua ini, siswa-siswi Sekolah Citra Berkat mengikuti kegiatan “Literacy Week” dengan tema “Sharing Culture Trough Literacy”. Tema ini diambil didasari oleh latar belakang kultur siswa yang beraneka ragam, dan disekolah mereka juga mempelajari beberapa bahasa yang berbeda seperti Bahasa Indonesia, English, dan Mandarin. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperlihatkan kemampuan siswa-siswi dalam hal baca tulis. Selain itu, mereka akan mendapat kesempatan untuk mengasah berbagai macam karakter unggul yang sudah mereka kenali. Disini mereka dapat belajar bagaimana cara berbicara sebagai seorang good communicator di depan audience yang tak lain adalah orang tua mereka sendiri.

Kegiatan “Literacy Week” dilaksanakan dari tanggal 23-26 November 2010. Kegiatan ini diawali dengan berbagai macam kegiatan di masing-masing kelas. Ada banyak kegiatan yang dapat diikuti pada acara ini, antara lain: Finger Puppet Show, Interactive Puzzle Games, Story Telling, Singing (Untuk siswa SD), Coloring and Retelling, Recognizing letters, Interactive Letters Game (Untuk siswa TK). Pada acara ini, siswa kelas 2 berkesempatan untuk melakukan kegiatan bersama siswa-siswi Golden Kids Kindergarten and Pre School.

Kegiatan yang berlangsung pada hari pertama ini bertujuan untuk mengasah kemampuan story telling siswa kelas 2 dengan media finger puppet. Kegiatan diawali dengan perkenalan dari siswa dan guru kedua sekolah yang berlangsung secara hangat dan penuh keakraban. Siswa kelas 2 mampu memberikan contoh yang baik dengan cara menyambut kedatangan mereka dengan penuh semangat. Sebaliknya siswa Golden Kids juga menunjukkan keberanian dalam memperkenalkan diri dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan story telling dengan judul cerita “Hadiah Untuk sang Putri”. Cerita ini berkisah tentang seorang putrid yang selalu mendapatkan apa yang diinginkannya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan keadaan seorang anak lelaki yang tak lain adalah putra tukang kebun istana. Pada suatu ketika sang putri mempunyai kesempatan untuk memamerkan semua hadiah yang diterimanya, yaitu kain sutera terhalus, perapian paling hangat, dan bintang kejora yang terpasang indah pada turbannya. Namun si anak lelaki tidak sakit hati dan dia hanya menjawab bahwa dia memiliki semua hadiah tersebut yang menjadi satu dan dapat berjalan. Sang putrid merasa malu dan jatuh sakit karena menghendaki hadiah yang dimiliki si anak lelaki. Namun si anak lelaki menunjukkan kebesaran hatinya dengan memberikan hadiah yang dimilikinya yang ternyata adalah seekor kelinci. Akhirnya sang putri sembuh dari sakitnya. Baginda raja merasa bahagia, dan si anak lelaki diangkat menjadi pangeran dan dianugerahi banyak harta yang membuatnya hidup bahagia dan tidak kekurangan lagi.

Dari cerita ini siswa-siswi Sekolah Citra Berkat dan Golden Kids belajar banyak nilai-nilai moral. Contohnya kita tidak boleh bersikap sombong jika mempunyai banyak harta atau hadiah yang melimpah. Kita juga harus mempunyai sikap menghormati orang lain. Selain itu, kita juga harus selalu bersikap baik hati dan suka menolong.

Setelah selesai mendengarkan cerita, acara selanjutnya mewarnai finger puppet yang akan mereka mainkan. Siswa-siswi dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari gabungan siswa Citra Berkat dan Golden Kids. Masing-masing kelompok mendapat satu set finger puppet untuk diwarnai yang terdiri dari tokoh putri, anak lelaki, raja, dan seekor kelinci. Kegembiraan dan antusisme yang cukup tinggi mereka tunjukkan, saat ditawari kelompok mana yang ingin tampil pertama. Banyak hal-hal lucu dan menggemaskan yang terlontar saat kolaborasi siswa kelas 2 dan TK ini menampilkan finger puppet dan cerita masing-masing. Terlepas dari itu semua, anak-anak belajar untuk berani tampil di muka umum dan mereka juga tidak malu untuk mengekspresikan ide-ide saat diminta untuk menceritakan kembali dongeng yang didengarkan.

Puas menampilkan kreasi cerita dan finger puppet masing-masing group, siswa Golgen Kids berkesempatan untuk berkunjung kekelas-kelas lain mulai dari TK-A sampai Kelas 4. Masing-masing kelas mempunyai kegiatan menarik yang bisa diikuti.

Selain kelas 2, siswa kelas 4 juga mendapat kesempatan untuk menampilkan finger puppet dari kain flannel hasil kreasi mereka bersama siswa-siswi TK Ceria.

Pada kesempatan lain, siswa kelas 3 mempelajari kebudayaan dari daerah Sulawesi melalui tarian poco-poco dan lagu-lagu daerah Sulawesi. Mereka menyanyikan lagu “O Ina Ni Keke ” dengan penuh semangat. Selesai beryanyi mereka lanjutkan dengan gerakan tarian poco-poco. Gerakan tari yang sederhana dan terdapat pengulangan, menjadikan tarian ini mudah untuk dipelajari. Meskipun gerakannya sederhana dan relatif mudah, namun tidak mengurangi keceriaan anak-anak kelas 3 untuk mempelajari dan menampilkannya. Selain lagu dan tarian, mereka juga mempelajari tentang makanan khas dari Sulawesi, antara lain es pisang hijau dan es palu butung. Membayangkan kesegarannya membuat air liur serasa ingin menetes.

Pada hari terakhir (Jumat, 26 November 2010) yang merupakan hari puncak kegiatan “Literacy Week” semua siswa datang kesekolah dengan mengenakan pakaian adat dari daerah yang diwakili. Dengan pakaian adat yang berwarna-warni semakin menambah keceriaan dan kegembiraan siswa-siswi untuk mempresentasikan kultur-kultur yang telah dipelajari beberapa hari sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar